Monday, January 13, 2014

Tes CAT Diharuskan untuk CPNS 2014

Semakin canggihnya jaman ini menuntut pelaksanaan seleksi Tes CPNS harus menggunakan sistem canggih pula. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bakal mewajibkan seluruh instansi menggunakan tes berbasis komputer untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2014. Kementerian berharap Computer Assisted Test (CAT) bisa menggantikan isian Lembar Jawaban Komputer yang dinilai rawan kecurangan.”Targetnya pada tahun 2014 seluruh instansi yang menggelar Seleksi CPNS bisa menggunakan CAT,” ujar Staf Khusus Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian PAN dan RB Supardiana kepada wartawan, Rabu, 8 Januari 2014. Menurut Supardiana, sistem CAT bisa meminimalisir kecurangan dalam proses seleksi.

Hasil dari tes berbasis komputer itu bisa segera ditampilkan secara real time pada akhir setiap bagian tes, untuk mengetahui peserta yang lulus dan gagal dalam tahapan seleksi. “Sampai saat ini, baru 73 instansi yang menggunakan CAT dalam proses rekrutmen,” kata Supardiana.

Kementerian memang masih memperbolehkan instansi yang menggelar seleksi CPNS untuk memilih menggunakan sistem CAT atau memakai metode konvensional dengan lembar jawaban komputer. Metode tes yang kedua ini, lanjut Supardiana, memang dinilai rawan manipulasi. Namun, dalam pelaksanaan seleksi CPNS 2013, LJK masih dipilih oleh lebih dari 200 instansi.

Sebagian besar instansi yang tak memilih CAT menyatakan tak memiliki sarana yang cukup untuk menggelar tes berbasis komputer. Pasalnya, mereka harus menyiapkan ratusan atau bahkan ribuan komputer jinjing untuk tes dengan koneksi internet yang memadai.

Untuk itu, Kementerian PAN dan RB meminta instansi menyiapkan sarana yang diperlukan untuk menggelar CAT. “Bisa saja nanti mereka mengumpulkan 100 komputer atau laptop yang diperlukan untuk tes di satu tempat, untuk kemudian digilir di lokasi tes lain,” kata Supardiana. Meskipun tes tidak serempak, soal CAT dinilai minim kebocoran. Menurut Direktur Sistem Seleksi Badan Kepegawaian Negara Bayu, soal CAT tidak bisa diperkirakan. “Saya saja yang membuat software CAT untuk seleksi CPNS tak bisa tahu soal apa yang akan dikeluarkan bagi setiap peserta,” ujar Bayu.

Soal dalam sistem CAT sendiri dipastikan bakal selalu diperbaharui. “Kalau ada soal yang sudah terlalu banyak dipakai, tentu tidak akan kami gunakan lagi,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Rekrutmen Endar Setiawan. BKN kini sedang mengkaji adanya diskusi kisi-kisi menjawab soal CAT di forum online Kaskus. “Perlu kami cek dulu,” ujar Bayu. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan juga memiliki catatan khusus soal tes CAT.

“Di satu kabupaten kami menemukan ada sekelompok orang yang memiliki skor CAT di atas 450-490. Bahkan ada orang yang hanya memiliki dua jawaban salah dari 500 soal CAT. Ini tidak mungkin,” kata Direktur PLP Bidang Polsoskam Lainnya BPKP Bonardo Hutauruk. Menurut dia, orang-orang tersebut harus dikawal dan bahkan digugurkan kelulusannya karena terindikasi curang. “Lulusan UI dan ITB saja skornya maksimal hanya 390,” kata Bonardo.
Comments
0 Comments

No comments :

Post a Comment