Tweet |
Info tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Sri Ardiningsih, di Boyolali, Kamis (30/1/2014). Sri Ardiningsih mengatakan bisa atau tidaknya Pemkab Boyolali mengadakan seleksi CPNS 2014 ini tergantung pada keputusan pemerintah pusat. “Kalau memang diizinkan ya kami akan mengadakan seleksi CPNS tersebut,” kata Sekda.
Sementara itu, hingga menjelang akhir Januari 2014, pengumuman hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi tenaga honorer kategori 2 (K2) yang diselenggarakan 2013 lalu, belum jelas. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Siti Askariyah, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (30/1/2014), membenarkan hal itu.
“Sampai sekarang pun kami hanya bisa menunggu karena itu [pengumuman hasil seleksi CPNS] merupakan kewenangan pemerintah pusat,” ungkap Askariyah.
Askariyah mengakuai pihaknya menerima banyak pertanyaan dari kalangan tenaga honorer yang honornya bersumber dari dana selain APBD maupun APBN. “Banyak yang menanyakan itu kepada kami. Tapi kami juga belum bisa memastikan kapan atau seperti apa karena dari pemerintah pusat pun belum ada pemberitahuan terkait hal itu,” imbuhnya.
Sehingga pihaknya meminta para tenaga honorer K2 tersebut agar bersabar. Belum jelasnya hasil seleksi CPNS tersebut juga termasuk berapa jumlah tenaga honorer K2 di Kabupaten Boyolali yang bakal diangkat menjadi CPNS, sehingga Askariyah mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan. “Kami sendiri juga belum mendapatkan informasi tentang itu,” tandasnya.
Tes seleksi CPNS 2013 dilaksanakan secara serentak di hampir seluruh daerah di Indonesia, Minggu (3/11/2014) lalu, termasuk di Boyolali. Jumlah peserta tes CPNS di Kota Susu tercatat ada 1.190 tenaga honorer K2. Dari catatan BKD Boyolali, ada 14 peserta yang tidak mengikuti tes tertulis tersebut.